Sabtu, 22 Maret 2014

Akibat Lupa

Ada satu hal yang kulupa saat ini.
Entah itu hal apa, aku benar-benar lupa.
Tapi aku terus mencoba mengingatnya hingga kepalaku terasa sakit.
Ah, aku benar-benar lupa.

Sebentar.

Tidakkah kau rasa indah saat kau jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Lalu kau merasakan pedih untuk kali pertama saat pengakuanmu tidak diterima.

Sepertinya, yang aku lupa adalah kedua hal itu.

Sebab, luka sibuk menyembuhkan tubuhnya.
Sebab, malam tak lebih dari  perihal bunyi rengekan rindu, atau lirih nikmat orang yang sedang bersenggama.
Sebab, senja selalu tentang indahnya pemandangan cakrawala.
Sebab, penyair kadang lupa bahwa sajaknya menginginkan makna.
Sebab, entahlah setiap sebab pasti ada akibatnya.

Sebab..., sudahlah, sepertinya aku benar-benar lupa ingin mengingat apa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar