Rabu, 25 Desember 2013

Senja

Biar kutebak apa yang sedang kamu pikirkan, mungkin kamu sedang memikirkan tujuanku menulis tulisan ini kan? Ya, kau tepat.

Aku ingin bercerita sedikit, aku sedang duduk di atas genteng kantor sembari menyesap kopi hitam dan menghisap beberapa batang rokok. Aktifitas rutin yang selalu aku lakukan untuk melepas penat otak yang hampir setiap harinya kukuras untuk memikirkanmu dan memikirkan setiap deretan kalimat pekerjaanku.
Apa yang kau rasakan saat melihat senja? Angin sepoinya? Atau warna langit oranye yang mirip kulit jeruk? Atau kau merasa jantungmu berdebar ketika tak sengaja pikiranmu menyenggol rak kenangan tentang seseorang di masa lalumu? Entah jangan minta aku menebak, karena menebak-nebak itu seperti berjudi, dan kau tau jika kau kalah judi? Kau akan merasa kecewa. Jika kau ingin mengajukan pertanyaan mengapa aku sangat mencintai senja. Aku akan menjawab dengan senang hati. Aku mencintai senja karena..., sederhananya, senja selalu mempunyai cerita yang tak pernah bosan untuk kutulis dan…, senja selalu setia mencumbu bola mataku dengan keindahan—yang tak dapat kujelaskan.

Aku selalu sabar menanti senja tiba, karena senja hadir tak selalu sama. Kadang keemasan kadang muram. Mungkin terbaca labil, tapi itu bukan alasan agar aku tidak menikmatinya. Kau tau? Perasaan manusia pun seperti senja dan cuaca, selalu berubah-ubah pemandangannya. Jadi bisa jadi perasaan senja dan kita itu sama.
Dan, aku punya angan-angan kecil yang ingin kulakukan bersama seseorang yang kucintai. Bersamanya menikmati salah satu keindahan semburat keemasan langit semesta itu dengan menjajakan kaki di antara butiran pasir pantai sambil bergenggaman tangan, dan dia menyandarkan kepalanya di bahuku, lalu terpejam dan bercakap-cakap dengan bahasa kalbu. Bagiku itu hal sederhana yang paling romantis.

Tak banyak yang ingin aku tulis pada kesempatan ini. Aku hanya ingin bercerita spontan sesuatu yang sedang kupikirkan.

Senja dan kamu; aku mencintai kalian berdua.

 Aku punya satu cita-cita sederhana, aku ingin menghabiskan usia bersamamu.


 

image

Tidak ada komentar:

Posting Komentar